Minggu, 29 September 2019

Contoh State of Art untuk Perancangan Penelitian


Tugas Perancangan Penelitian
Anggota Kelompok :
  1. Bimo Bayu Aji                            (181910401016)
  2.  Mizanurafi' Ghifarhadi P.           (181910401030)


State of Art
No
Bahan Baku
Metode Penelitian
(Proses)
Hasil
Referensi
1
Tempurung Kelapa
Diaktivasi dengan ZnCl2 dan Na2CO3
Serapan sebesar 220,751 mg fenol/gram karbon aktif.
Gilar dkk (2013)
2
Sabut Kelapa
Diaktivasi dengan H2SO4, NaOH, dan ZnCl2
Kadar fenol menurun sebesar 93,01 %
Abdullah dkk (2010)
3
Cangkang Sawit
Dibakar pada suhu 500oC dan 1000oC
Jumlah karbon dan jari-jari yang terbentuk lebih banyak pada suhu tinggi
Nasution dkk (2011)
4
Cangkang Sawit
Diaktivasi dengan H3PO4
Kondisi terbaik pada
waktu perendaman 22 jam dengan
konsentrasi aktifator 9 %
Kurniati (2008)
5
Tempurung Kelapa Muda
Penambahan pektin pada selai tempurung muda
Hasil terbaik pada penambahan
pektin 0,75 % dan asam sitrat 0,50 %
Yulianti (2011)
6
Pelepah Kelapa
Dibakar pada suhu 400oC, 500oC, dan 600oC dengan activator NaOH, NaCl, dan HCL
Suhu karbonisasi
500oC, dengan aktivator HCl 0,3
M
Ramdja dkk (2008)
7
Kulit Pisang
Diaktivasi dengan KOH, H2SO4, dan ZnCl2
Penyerapan iodine yang terbaik
pada waktu aktivasi 2 ½ jam untuk aktivator H2SO4 sebesar
45,685%.
Adinata (2013)
8
Pelepah Aren
Diaktivasi dengan ZnCl2, KOH, dan H3PO4
Aktivator terbaik adalah H3PO4 1 M dan suhu karbonisasi 500oC
Esterlita dkk (2015)


Minggu, 22 September 2019

Business Plan


 

 

TUGAS MATAKULIAH KEWIRAUSAHAAN

KELAS F








KERAJINAN TANGAN DENGAN MEMANFAATKAN LIMBAH KULIT DURIAN SEBAGAI BAHAN BAKU DENGAN NILAI JUAL YANG EKONOMIS UNTUK PEMBERDAYAAN MASYARAKAT


BIDANG KEGIATAN :
PKM–KEWIRAUSAHAAN


Diusulkan oleh:
Bimo Bayu Aji                                    (181910401016)
Nabila Fasya Nurlaila                          (171910401006)
Mizanurafi’ Ghifarhadi Prasiefa         (181910401030)

Dosen Pengampu:
Fahir Hassan S.T., M.T



PROGRAM STUDI REKAYASA/TEKNIK KIMIA
JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
JEMBER
Mei,2019

A.      JUDUL
KERAJINAN TANGAN DENGAN MEMANFAATKAN LIMBAH KULIT DURIAN SEBAGAI BAHAN BAKU DENGAN NILAI JUAL YANG EKONOMIS UNTUK PEMBERDAYAAN MASYARAKAT”

B.       LATAR BELAKANG
Limbah adalah bahan/barang sisa atau bekas dari suatu kegiatan atau proses produksi yang fungsinya sudah berubah dari aslinya. Benda buangan ini seringkali tidak diinginkan masyarakat karena dengan konsentrasi dan kualitas tertentu dapat mengakibatkan dampak negatif terhadap manusia maupun lingkungan tempat tinggalnya. Jumlah limbah semakin meningkat karena hampir seluruh kegiatan manusia menghasilkan benda ini, seperti kegiatan industri, rumah tangga, transportasi dan lain sebagainya. Melihat kondisi seperti ini, pengelolaan limbah sangat diperlukan untuk mengatasi berbagai dampak negatifnya.
Limbah padat atau yang sering disebut sampah merupakan limbah yang berwujud padat dan biasanya bersifat kering serta tidak dapat berpindah/menyebar jika tidak ada yang memindahkannya. Limbah padat ini termasuk limbah yang paling sering ditemukan di lingkungan, seperti sisa makanan, sampah plastik, pecahan kaca, kertas bekas dan lain sebagainya. Limbah organik merupakan limbah yang meengandung unsur karbon atau berasal dari makhluk hidup dan bersifat mudah membusuk/terurai oleh aktivitas mikroorganisme baik aerob maupun anaerob. Limbah organik ini sangat mudah ditemui dalam kehidupan sehari-hari, seperti sisa makanan, kotoran hewan, kulit buah, sayur busuk, dan lain sebagainya.
Limbah merupakan sesuatu yang sangat merugikan. Semua jenis limbah apabila tidak ditangani dengan baik bisa saja mendatangkan sebuat bencana maupun peristiwa- peristiwa yang sangat merugikan bagi makhluk hidup. Demikian halnya dengan limbah padat. Terlebih keberadaan limbah padat yang ada di mana- mana dan sangat mudah untuk ditemui ini. semua jenis limbah apabila dibiarkan berlebihan akan berdampak buruk, termasuk pula dengan limbah padat ini. Adapun berbagai macam dampak dari adanya limbah padat ini antara lain adalah sebagai berikut:
·           Timbulnya gas beracun
Gas- gas beracun seperti asam sulfida, amoniak, methan, karbondioksida, dll ini akan timbul apabila limbah padat ditimbun dan membusuk dikarenakan adanya mikroorganisme. Adanya musim hujan dan musim kemarau akan menyebabkan terjadinya proses pemecahan bahan organik oleh bakteri penghancur dalam suasana aerob.
·           Turunnya kualitas udara
Sampah padat yang ditumpuk akan menjadikan udara di sekitarnya menjadi tercemar, sehingga mempunyai bau yang tidak sedap yang terkadang tercium hingga jangka panjang.
·           Turunnya kualitas air
Biasanya, limbah padat yang sudah menumpuk akan dibuang ke dalam perairan bersamaan dengan sampah cair. Dengan demikian air tersebut akan tercemar dan berbau tidak sedap.
·           Turunnya kualitas tanah
Permukaan tanah yang berhubungan langsung dengan tanah akan menyebabkan kualitas tanah tersebut menjadi jelek. Hal ini karena zat- zat merugikan yang terkandung di dalam limbah tersebut.
Limbah padat merupakan limbah yang paling banyak diproduksi oleh manusia. hal ini karena sebagian besar barang yang digunakan olah manusia adalah berbentuk fisik, sehingga ketika barang tersebut sudah dihabiskan nilai gunanya, yang tertinggal hanyalah suatu bentuk fisik pula. Limbah padat ini juga sering dikenal sebagai sampah. Keberadaan limbah padat ini dapat diolah dengan berbagai cara. Adapun beberapa cara yang dapat dilakukan sebagai bentuk pengolahan limbah padat antara lain sebagai berikut: penimbunan terbuka, sanitary landfill, daur ulang, dibuat kompos, dibakar, dan dapat pula dijadikan sebagai kerajinan tangan.
Limbah padat yang sering muncul di sekitar kita ialah kulit durian. Limbah ini kerap dijumpai di pinggir jalan ketika musim durian, umumnya limbah ini hanya dibakar maupun dijadikan pupuk organik. Kulit durian juga kerap diolah menjadi manisan kulit durian dan sebagai pengusir nyamuk. Kami menemukan terobosan baru untuk pengolahan limbah kulit durian yang diproduksi dengan tenaga kerja masyarakat sekitar.
C.      RUMUSAN MASALAH
Melihat latar belakang diatas, maka dirumuskan permasalahan antara lain:
1.    Bagaimana mengolah sampah menjadi hiasan rumah yang sangat diinginkan?
2.    Bagaimana mengurangi limbah kulit durian?
3.    Bagaimana mensosialisasikan kepada masyarakat terutama yang tidak menyukai bau durian?

D.      TUJUAN
Program ini dilaksanakan dengan tujuan untuk:
1.    Mengurangi jumlah limbah padat dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat.
2.    Memberdayakan masyarakat sekitar untuk lebih produktif.
3.    Membukan lahan bisnis baru bagi masyarakat.

E.       LUARAN YANG DIHARAPKAN
Adapun luaran yang terkait dengan tujuan awal pelaksanaan program dan diharapkan dapat tercapai setelah melakukan program ini adalah:
1.    Mengurangi jumlah sampah yang banyak tersebar di masyarakat.
2.    Terciptanya produk kerajinan tangan dari kulit durian yang unik dan dapat dipasarkan secara besar dan terus menerus sehingga dapat menghasilkan untung yang besar.
3.    Menumbuhkan jiwa kewirausahaan bagi masyarakat sekitar.

F.       KEGUNAAN PROGRAM
Manfaat dari program ini adalah:
1.    Sebagai salah satu cara mengurangi limbah kulit durian.
2.    Konsumen dapat menikmati keindahan kerajinan kulit tangan dari durian.
3.    Menghasilkan profit bagi produsen.

G.      GAMBARAN UMUM USAHA  (SELAMA UJI COBA)
1.        Nama Perusahaan
Nama usaha yang akan dipakai saat penjualan adalah “Recycle King”.
2.        Jenis Produk yang Diproduksi
a)     Kotak Tisu
b)   Vas Bunga
c)    Gantungan Kunci
d)   Figura
3.        Keunggulan Produk
Recycle King dibuat karena melihat banyaknya limbah dari kulit durian pada saat musim durian datang. Oleh karena itu, limbah kulit durian tadi dimanfaatkan sebagai bahan baku dari produk kerajinan, produk yang dihasilkan nantinya akan mempunyai nilai jual dan estetika.
Penggunaan limbah kulit durian sebagai bahan baku juga memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar karena dapat mengurangi jumlah limbah padat. Kualitas produk yang ditawarkan juga dapat bersaing dengan produk aksesoris buatan pabrikan meskipun harga yang ditawarkan cukup terjangkau.

4.        Peluang dan Segmentasi Pasar
Banyaknya limbah kulit durian saat musim durian datang membuat kami berfikir untuk mengolah limbah tersebut menjadi suatu kerajian tangan yang memiliki nilai jual dan estetika.
·           Segmentasi Geografis
Kerajinan tangan dari kulit durian ditujukan untuk pasar di daerah Jember, tidak hanya ada di sekitar Universitas Jember, tapi juga bias ditemuakan di berbagai toko kerajinan di Jember.
·           Segmentasi Demografis
Kerajinan tangan dari kulit durian menargetkan orang-orang di semua kalangan dan jenis kelamin. Kerajinan ini bisa diproduksi untuk semua kalangan dan dapat digunakan siapa saja.
·           Segmentasi Psikografis
Kerajinan tangan dari kulit durian ditujukan untuk kalangan kelas sosial menengah  kebawah karena harga yang ditawarkan olah produk ini tidak begitu tinggi, tetapi tidak menutup kemungkinan kalangan kelas sosial mengenah keatas membeli produk ini karena variasi produk yang beragam.
·           Segmentasi Gaya Hidup
Kerajinan tangan dari kulit durian ditujukan untuk orang-orang dengan gaya hidup yang sederhana tetapi ingin memperindah penampilan menggunakan akesesoris
·           Segmentasi Manfaat
Kerajinan tangan dari kulit durian ditujukan untuk orang-orang yang menginginkan sebuah aksesoris yang dapat dipakai di kegiatan sehari-hari atau sebagai pemercantik ruangan dalam bentuk vas bunga.
5.        Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran Recycle King terdiri dari dua tahap yakni strategi pemasaran jangka pendek dan jangka panjang.
a)    Jangka Pendek
Adapun strategi pemasaran jangka pendek adalah sebagai berikut:
·      Melakukan stok terhadap bahan baku kerajinan yaitu kulit durian
·      Penawaran produk secara langsung pada konsumen
Metode ini cocok digunakan untuk melakukan pemasaran pada produk yang belum dikenal luas di masyarakat.
·      Pemasaran melalui online
Pemasaran dilakukan secara online dengan menggunakan fasilitas seperti media sosial (instagram, facebook, whatsapp) agar pemasarran produk dapat lebih luas.
b)   Jangka Panjang
Adapun strategi pemasaran jangka panjang adalah sebagai berikut:
·      Meningkatkan kualitas dari produk yang dijual
·      Membuat inovasi produk baru yang menarik
·      Menjalin kerjasama dengan pihak penjual aksesoris lain
·      Membuka toko sendiri
6.        Peluang Usaha Jangka Panjang
Adapun peluang usaha jangka panjang program ini adalah sebagai berikut:
·      Perkembangan desain dan variasi pada produk dapat terus berubah sesuai dengan kebutuhan pasar
·      Perubahan desai pada produk disesuaikan dengan perkembangan tren yang ada di masyarakat
No
Tolok Ukur
Recycle King
Merk Lain
1
Produksi
Dibuat secara handmade oleh produsen
Dibuat dalam skala pabrikan baik dalam maupun luar negeri

2
Harga
±Rp 30.000
±Rp 100.000
3
Fungsi
Mengurangi jumlah limbah padat berupa kulit durian
Hanya memperhatikan unsur estetika
4
Kelebihan
Harga lebih terjangkau
Harga mahal
5
Bahan
Terbuat dari limbah kulit durian

Terbuat dari bahan tekstil atau plastik

Tabel 1. Perbandingan produk Recycle King dengan produk lain

7.        Struktur Perusahaan
Untuk   mencapa tujua yan diharapkan,   maka   struktur   organisasi   yang diterapkan oleh Recycle King adalah sebagai berikut.
Diagram 1. Struktur Perusahaan

Job description dari struktur perusahaan di atas adalah sebagai berikut
a)      Manager
·      Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang terjadi pada usaha yang dijalankan.
·      Melakukan koordinasi pada seluruh elemen perusahaan.
·      Melakukan kerjasama dengan pihak lain.
b)      Produksi
·      Melakukan pembelian kebutuhan untuk produksi.
·      Melakukan produksi.

c)      Designer
·      Membuat logo perusahaan.
·      Membuat desain dari produk yang akan dipasarkan.
·      Membuat poster atau banner untuk promosi.
d)     Pemasaran
·      Memasarkan produk kepada konsumen.
·      Menerima pesanan dari konsumen.
·      Melakukan promosi secara online maupun offline.
e)      Keuangan
·      Mengatur segala keuangan dari perusahaan, baik masuk maupun keluar perusahaan.
·      Menggaji karyawan.
      8.      Analisa Biaya
Target penjualan Recycle King dengan melakukan pemasaran memiliki  target penjualan dalam 1 bulan sebagai berikut :
Produk
Jumlah
Harga satuan
Harga Total
Kotak Tisu
20 buah
Rp   30,000
Rp    600,000
Vas Bunga
20 buah
Rp   40,000
Rp    800,000
Gantungan Kunci
30 buah
Rp     8,000
Rp    240,000
Figura
10 buah
Rp   40,000
Rp    400,000
Total Penjualan
Rp 2,040,000







Tabel 2. Target Penjualan Produk pada Bulan Pertama

Target penjualan pada bulan selanjutnya akan dinaikkan sebesar 20% dari jumlah penjualan bulan sebelumnya.
Dalam pembuatan dan pemasaran produk Recycle King, diperlukan biaya sebagai berikut.

Biaya Investasi Awal
1.    Biaya promsi
No
Rincian
Jml
Satuan
Harga
Total
1
Pembuatan X-Banner
2
buah
Rp    40,000
Rp        80,000
2
Cetak poster
20
buah
Rp      3,000
Rp        60,000
3
Pulsa
3
orang
Rp    60,000
Rp      180,000
4
Biaya sewa stan
pameran

1

kali

Rp   200,000

Rp      200,000
2.    Biaya alat
No
Rincian
Jml
Satuan
Harga
Total
1
Gas LPG 3 kg
2
buah
Rp      30,000
Rp        60,000
2
Pensil
4
buah
Rp        3,000
Rp        12,000
3
Penghapus
2
buah
Rp        3,000
Rp          6,000
4
Penggaris
2
buah
Rp        2,000
Rp          4,000
5
Jangka
1
buah
Rp        7,000
Rp          7,000
6
Lem kayu
2
buah
Rp      10,000
Rp        20,000
7
Lem tembak
4
buah
Rp        8,000
Rp        32,000
8
Varnish
2
buah
Rp      20,000
Rp        40,000
9
Resin
2
buah
Rp      50,000
Rp    100,0000
TOTAL                                  Rp  801,000
Biaya Variabel (dalam 1 bulan)
No
Rincian
Jml
Satuan
Harga
Total
1
Gas LPG 3 kg
4
buah
Rp      30,000
Rp        120,000
2
Pensil
4
buah
Rp        3,000
Rp          12,000
3
Penghapus
4
buah
Rp        3,000
Rp          12,000
4
Lem kayu
5
buah
Rp      10,000
Rp          50,000
5
Lem tembak
10
buah
Rp        8,000
Rp          80,000
6
Varnish
3
buah
Rp      20,000
Rp          60,000
7
Resin
2
buah
Rp      50,000
Rp        100,000
TOTAL                                  Rp       434,000
Perjalanan
No
Rincian
Jml
Satuan
Harga
Total
1
Transportasi
3
motor
Rp  60,000
Rp  180,000
TOTAL                                  Rp  180,000
Biaya Tak Tentu
No
Rincian
Jml
Satuan
Harga
Total
1
Stiker
100
lembar
Rp        500
Rp       50,000
2
Tas Kresek
20
buah
Rp     5,000
Rp     100,000
TOTAL                                  Rp  150,000
Biaya Tak Langsung
No
Rincian
Jml
Satuan
Harga
Total
1
Uang lelah tim
3
orang
Rp    100,000
Rp   300,000
TOTAL                                  Rp         300,000
a)        HPP (Harga Pokok Penjualan)
HPP  =      Total cost per bulan          
Total produksi per bulan
                           
                            = Rp 434,000
80
                            = Rp 5,425      = Rp 5,500
b)        Harga Jual Rp 8,000 – Rp 40,000
Rata-rata harga jual   = Rp 8,000 + Rp 40,000
2
                                                      = Rp 24,000
c)        Keuntungan Marginal   = % Harga Jual – HPP
                                                         = Rp 24,000 – Rp 5,500
                                                         = Rp 18,500
                                                         = 77,083 %
d)        Keuntungan    = Penjualan 1 bulan – Operasional per bulan
(investasi + transportasi + gaji tim)

= Rp  2,040,000   Rp  (801,000 + 434,000
+180,000  + 300,000)

                                           = Rp 2,040,000 – Rp 1,715,000
                                          = Rp 325,000
Pada bulan selanjutnya, bisa meningkatkan produksi, sehingga penjualan akan lebih tinggi dibanding biaya operasional.

Tabel 3 Perkiraan Peningkatan Produksi dan Penjualan
Bulan ke
Penjualan produk
Operasional per
bulan
Keuntungan
1
Rp   2,040,000
Rp    1,715,000
Rp  325,000
2
Rp   2,448,000
Rp    2,058,000
Rp  390,000
3
Rp   2,937,600
Rp  13,798,500
  Rp  468,500
  
e)        BEP (Break Event Point)
BEP  = Seluruh biaya pengeluaran (termasuk investasi) : harga
       = Rp 1,865,000  : Rp 24,000
= 77,7 = 78 buah produk yang harus dijual
= 1 bulan